Mahasiswa STISIPOL Candradimuka Angkat Sulaman Angkinan Melalui Seminar Branding Digital di Sungai Lais

PENDIDIKAN778 Dilihat

SiaranNusantara — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kelompok 9 STISIPOL Candradimuka Palembang, menggelar seminar bertajuk Pemberdayaan Sulaman Angkinan melalui Strategi Branding dan Jurnalisme Digital untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal, hari Sabtu, tanggal 26 Juli 2025, di Kantor Kelurahan Sungai Lais, Palembang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan melestarikan budaya lokal, sekaligus meningkatkan nilai ekonomi sulaman angkinan, kerajinan khas Kelurahan Sungai Lais.

Seminar menghadirkan dua narasumber berkompeten. Suhendra, M.I.Kom., memaparkan strategi branding produk lokal di era digital. Sementara itu, Dr. Arif Ardiansyah, M.Pd., menjelaskan tentang pentingnya jurnalisme warga dalam mempromosikan potensi desa wisata melalui konten digital, seperti video dokumenter dan artikel blog.

Siaran Lainnya :  Wakil Bupati Muba Rohman Terima Audiensi Forum OSIS Muba

“Keterlibatan warga dalam menyuarakan potensi lokalnya sendiri, dapat menjadi kekuatan promosi yang otentik dan berkelanjutan.” ujar Dr. Arif Ardiansyah.

Suhendra menegaskan mengenai pentingnya membangun identitas produk melalui media sosial dan pemasaran digital, agar Sulaman Angkinan dikenal lebih luas, bahkan hingga luar Palembang.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kelompok KKNT, Anton Yusuf, dan dihadiri perwakilan Kelurahan Sungai Lais, Novri Antoni, selaku Kasi Trantib. Hadir pula tokoh lokal sekaligus Ketua Penggerak Sulam Angkinan, Apryuna (Bu Ayu), yang juga pelaku UMKM.

Siaran Lainnya :  Kronologi Lengkap Pembatalan Ijazah Magister UKB, Rektor Beberkan Fakta Temuan Tim EKPT

Puluhan warga, pengrajin, serta ketua RT dan RW mengikuti seminar dengan antusias. Suasana berlangsung interaktif, terutama pada sesi diskusi dan tanya jawab.

Novri Antoni menyambut baik inisiatif mahasiswa. “Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya seremonial, tetapi memberi dampak nyata bagi para pengrajin lokal.” ujarnya.

Hal senada disampaikan Apryuna. “Potensi sulaman angkinan sangat besar. Dengan strategi yang tepat, produk ini bisa menembus pasar lebih luas.” katanya.

Siaran Lainnya :  Warisan Sekolah Gratis Diteruskan: Lury Alex Noerdin Dukung Penuh Keputusan MK

Salah satu peserta seminar, Minah, mengaku mendapat wawasan baru tentang promosi melalui media sosial. “Saya jadi tahu cara agar produk kami dikenal lebih luas. Terima kasih sudah mengadakan seminar ini.” tuturnya.

Seminar berlangsung sejak pagi hingga siang, dimulai dengan sambutan panitia dan pihak kelurahan, lalu dilanjutkan penyampaian materi dan diskusi partisipatif.

Ketua Kelompok KKNT, Anton Yusuf, menyampaikan harapannya. “Ini bentuk tanggung jawab kami sebagai mahasiswa untuk mendampingi masyarakat. Semoga langkah kecil ini jadi pemicu gerakan serupa di tempat lain.” ujarnya.

Siaran Lainnya :  Kronologi Lengkap Pembatalan Ijazah Magister UKB, Rektor Beberkan Fakta Temuan Tim EKPT

Keberhasilan seminar ini menunjukkan bahwa Kelurahan Sungai Lais memiliki potensi besar sebagai pusat pelestarian budaya sekaligus pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci pemberdayaan berkelanjutan. (

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *